
Pada usia kehamilan 6 minggu, janin mengalami perkembangan yang pesat, meskipun ukurannya masih sangat kecil, sekitar 5 sampai 6 mm atau seukuran biji lentil. Meskipun belum tampak jelas di luar, berbagai organ dan struktur tubuh mulai terbentuk. Lantas 6 minggu berapa bulan?
Berapa bulan hamil 6 minggu?
Mengutip laman The Bump usia kehamilan 6 minggu berapa bulan sebenarnya sekitar 1 bulan dan 2 minggu. Kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Bunda kemungkinan besar baru benar-benar hamil di minggu ke-2 atau ke-3, dan baru menyadarinya saat menstruasi terlambat di sekitar minggu ke-5.
Perkembangan janin pada usia 6 minggu?
Bagaimana perkembangan janin pada usia 6 minggu yang Bunda perlu tahu sebagai berikut:
1. Di usia kehamilan 6 minggu, perkembangan janin sudah mulai terbentuk.
2. Ukuran bayi kira-kira sebesar kacang polong manis.
3. Rata-rata ukuran embrio pada minggu ke-6 adalah sekitar 0,25 inci atau sekitar 0,6 cm dan akan kembali dua kali lipat dalam ukuran minggu depan.
4. Embrio usia 6 minggu mulai terlihat lebih menyerupai bayi. Meskipun tubuh kecilnya yang melengkung seukuran kacang polong, janin terlihat memiliki ekor kecil, ia sedang tumbuh dan berkembang dengan cepat.
5. Bayi sudah mulai memiliki ventrikel optik yang pada akhirnya akan menjadi mata, dan jantung yang telah terbagi menjadi empat ruang dan akan mulai berdetak di minggu ini.
6. Bayi juga mulai tumbuh anggota tubuh kecil yang akan menjadi lengan dan kaki.
7. Wajah bayi di usia kehamilan 6 minggu juga mulai terbentuk seperti mata, hidung, dan mulut juga mulai terbentuk.
Apa yang dirasakan ibu saat hamil 6 minggu?
Lantaran kehamilan 6 minggu masih tahap awal, Bunda mungkin belum merasakan gejala apa pun. Namun beberapa perempuan merasa sangat mual, sementara yang lain hampir tidak merasakan apa-apa. Kedua kondisi itu normal di usia kehamilan 6 minggu. Berikut ini adalah gejala yang paling umum dirasakan oleh Bunda saat hamil usia 6 minggu.
1. Kelelahan
Tubuhmu terasa sangat lelah karena masih menyesuaikan diri dengan perubahan hormon. Jika Bunda merasa benar-benar capek, cobalah istirahat lebih banyak.
2. Mual
Sayangnya, “morning sickness” tidak hanya terjadi di pagi hari. Mual bisa muncul sepanjang hari. Jika Bunda hamil anak kembar, gejalanya bisa jadi lebih parah. Cobalah temukan makanan yang bisa menenangkan perutmu dan simpan untuk camilan rutin, karena perut kosong bisa memicu rasa mual.
3. Payudara nyeri
Payudaramu mungkin terasa nyeri karena peningkatan aliran darah. Percaya atau tidak, tubuhmu sudah mulai bersiap untuk menyusui bahkan sejak usia kehamilan baru 6 minggu lho, Bunda.
4. Sering buang air kecil
Bunda mungkin lebih sering buang air kecil di usia kehamilan 6 bulan. Hal ini terjadi karena hormon kehamilan hCG meningkatkan aliran darah ke area panggul. Ini normal, tapi jika buang air kecil terasa sakit atau ada dorongan untuk buang air kecil namun tidak keluar, segera beri tahu dokter. Itu bisa jadi tanda infeksi saluran kemih (ISK), yang risikonya meningkat mulai minggu ke-6 kehamilan.
5. Perut kembung dan gas
Hormon kehamilan progesteron bisa menyebabkan masalah perut seperti kembung dan banyak gas. Minumlah banyak air dan konsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit yang bisa memperparah kembung.
![]() |
Ciri-ciri bayi sehat saat usia kandungan 6 minggu
Pada usia 6 minggu kehamilan yang sehat, janin masih kecil, namun lipatan di kepalanya sudah mulai sedikit membentuk wajah. Meskipun bayi masih terlihat agak seperti kecebong, rahang, dagu, dan pipinya mulai terbentuk ya.
Tak hanya itu, janin masih memiliki waktu berbulan-bulan sebelum siap untuk bertemu dunia, tetapi fitur wajahnya sudah ditentukan. Bayi juga mulai menggerakkan tangan dan kakinya, yang sekarang lebih mirip dayung kecil. Lapisan kulit transparan yang sangat halus telah terbentuk untuk menutupi tubuhnya.
Kemudian organ vital lainnya, termasuk paru-paru, ginjal, kelenjar pituitari, usus, dan hati mulai berkembang. Tabung saraf bayi mulai menutup minggu ini. Pada minggu ke-6 kehamilan, gelombang otak bayi dapat direkam.
Tips menjaga kehamilan 6 minggu
Bunda yang sedang hamil 6 minggu sebaiknya melakukan langkah berikut agar kehamilan tetap sehat mengutip laman Whattoexpect.
1. Pilih dokter kehamilan yang tepat
Lebih dari 90 persen perempuan memilih OBGYN (dokter kandungan), yaitu dokter yang memiliki gelar medis dan pelatihan dalam kesehatan reproduksi dan umum perempuan. Namun, Bunda juga bisa memilih bidan, dokter keluarga, atau spesialis kedokteran maternal-fetal (MFM).
Untuk mempersempit pilihan, tanyakan pada diri sendiri apakah Bunda berisiko mengalami komplikasi, di mana Bunda ingin melahirkan, atau apakah Anda ingin melahirkan secara alami. Maka jawabannya akan membantu menemukan pilihan yang paling sesuai.
2. Pilih makanan hambar untuk mengatasi mual di pagi hari
Jika Bunda mengalami morning sickness, Bunda bisa memilih makanan kering dan hambar tapi itu bukan hanya sekadar biskuit. Sereal kering, pretzel, rice cake, roti panggang kering, dan stik roti semua cocok disimpan di tas atau di samping tempat tidur.
3. Lakukan kunjungan prenatal pertama
Lakukan kunjungan prenatal pertama. Di sana Bunda akan menjalani pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk pemeriksaan panggul, Pap smear, dan tes darah awal untuk menentukan golongan darah, faktor Rh, apakah kekurangan zat besi, dan apakah bayi Bunda berisiko mengalami kelainan kromosom atau tidak.
Selain itu Bunda juga akan diuji untuk infeksi menular seksual, kekebalan terhadap rubella (campak Jerman), dan penyakit genetik yang spesifik pada etnis. Bunda juga akan diminta buang air kecil dalam wadah agar urin Anda bisa diuji untuk kadar glukosa, protein, sel darah merah dan putih, serta bakteri.
4. Tunda mengecat rambut
Untuk urusan mewarnai rambut, para ahli sepakat bahwa lebih baik berjaga-jaga. Jadi, tunggulah hingga trimester kedua yaitu setelah minggu ke-14 kehamilan sebelum melakukan touch-up atau pewarnaan.
Perlu diketahui juga bahwa perubahan hormon selama kehamilan dapat membuat rambut Bunda bereaksi berbeda dari biasanya. Jadi hasilnya mungkin tidak seperti yang Bunda harapkan, bahkan jika menggunakan formula yang biasa pakai. Sebaiknya coba dulu di sebagian kecil rambut sebelum mewarnai seluruh kepala.
5. Waspadai gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Jika Bunda merasa sakit saat buang air kecil, atau merasa ingin buang air kecil tapi tidak ada yang keluar, bisa jadi Bunda mengalami infeksi saluran kemih (ISK). Oleh karena itu, segeralah periksa ke dokter untuk memastikannya.
Jika memang terbukti mengalami ISK, Bunda kemungkinan akan diberi resep antibiotik yang aman untuk bayi. Risiko terkena infeksi jenis ini meningkat setelah minggu ke-6 kehamilan.
Begitulah penjelasan tentang tahap perkembangan janin di usia kehamilan 6 minggu sampai 6 minggu berapa bulan ya Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)
No responses yet