Illustrative picture of human papillomavirus HPV vaccine

Vaksin HPV merupakan salah satu langkah pencegahan paling efektif untuk melindungi tubuh dari infeksi Human Papillomavirus, virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker serviks dan kutil kelamin.

Dikutip dari CDC, setiap tahunnya di Amerika Serikat, HPV menyebabkan sekitar 36.000 kasus kanker pada pria dan wanita. Di Indonesia, kesadaran akan pentingnya imunisasi HPV mulai meningkat, terutama di kalangan perempuan dan remaja.

Meski begitu, masih banyak masyarakat yang belum memahami secara menyeluruh cara kerja vaksin, siapa saja yang memerlukannya, serta estimasi harga vaksin HPV. Artikel ini akan membahas lengkap mulai dari efektivitas, manfaat, efek samping, hingga prosedur pemberian vaksin HPV.

Apa itu vaksin HPV?

Vaksin HPV adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi Human Papillomavirus (HPV). Virus ini umum menyerang orang yang aktif secara seksual dan dapat memicu berbagai penyakit, termasuk kanker serviks, kanker anus, dan kutil kelamin. Imunisasi HPV direkomendasikan sebelum seseorang aktif secara seksual agar perlindungannya maksimal.

Efektivitas dan cara kerja vaksin HPV

Vaksin HPV mengandung simulasi virus, bukan virus hidup yang sebenarnya. Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi khusus yang mampu melawan virus HPV. Ketika seseorang terpapar virus HPV yang sebenarnya, antibodi yang telah terbentuk ini akan membantu mencegah infeksi berkembang.

Manfaat vaksin HPV

Dilansir Mayoclinic.org vaksin HPV memberikan manfaat penting, yaitu mencegah infeksi HPV penyebab kanker serviks dan jenis kanker lain seperti kanker anus dan kanker tenggorokan. Bahkan bagi yang sudah aktif secara seksual, vaksin HPV tetap bermanfaat karena dapat melindungi dari jenis virus HPV lain yang belum menginfeksi.

Efek samping vaksin HPV

Efek samping vaksin HPV umumnya ringan dan jarang menimbulkan masalah serius. Banyak orang yang menerima vaksin HPV tidak mengalami efek samping sama sekali. Namun, beberapa orang merasakan efek samping ringan, seperti:

  1. Nyeri atau kemerahan di area suntikan  
  2. Demam  
  3. Pusing  
  4. Kelelahan  
  5. Sakit kepala  
  6. Mual  
  7. Nyeri otot atau sendi

Kelompok penerima vaksin HPV dan dosis penerimaan

Vaksin HPV direkomendasikan untuk berbagai kelompok usia dengan dosis yang berbeda sesuai kebutuhan dan usia penerima. Berikut kelompok penerima vaksin HPV dan dosis penerimaannya:

Anak-anak

Anak usia 9–14 tahun sebaiknya mendapat dua dosis vaksin HPV dengan jarak vaksin 6–12 bulan.

Remaja dan dewasa

Untuk remaja dan dewasa usia 15-26 tahun, vaksin HPV diberikan tiga dosis selama enam bulan. Orang dengan sistem imun lemah juga harus mendapat tiga dosis vaksin HPV.

Vaksinasi untuk usia di atas 26 tahun tidak dianjurkan secara umum, tapi beberapa orang usia 27-45 tahun dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mempertimbangkan vaksinasi HPV sesuai risiko.

Kelompok yang dilarang suntik HPV

Vaksin HPV tidak dianjurkan bagi:

  1. Individu dengan alergi berat terhadap bahan vaksin
  2. Penerima dosis sebelumnya yang mengalami reaksi alergi parah
  3. Orang yang alergi ragi (pada vaksin Gardasil)
  4. Ibu hamil

Prosedur mendapatkan vaksin HPV

Dikutip dari NHS, ada beberapa cara mendapatkan vaksin HPV. Anak usia 12 sampai 13 tahun biasanya mendapat vaksin di sekolah menengah atau bisa juga di klinik komunitas bagi yang tidak bersekolah.

Perempuan di bawah 25 tahun yang lahir setelah 1 September 2006 dan melewatkan vaksin di sekolah, dapat menghubungi perawat sekolah, tim vaksinasi, atau Puskesmas/dokter umum.

Larangan sebelum suntik vaksin HPV

Sebelum menerima vaksin HPV, ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan. Jika seseorang sedang mengalami penyakit sedang hingga berat, pemberian vaksin juga sebaiknya ditunda hingga kondisi kesehatannya membaik. Namun, jika hanya mengalami sakit ringan seperti demam ringan, pilek, atau batuk, vaksinasi masih bisa diberikan.

Apakah vaksin HPV ditanggung BPJS?

Vaksin HPV belum ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Pemberian vaksin HPV gratis hanya tersedia melalui program pemerintah untuk anak-anak kelas 5 dan 6 SD. Untuk individu di luar kelompok tersebut, vaksinasi harus dilakukan secara mandiri di fasilitas kesehatan dengan biaya sendiri.

Apakah vaksin HPV hanya untuk perempuan?

Vaksin HPV tidak hanya dianjurkan untuk perempuan saja. Laki-laki juga disarankan untuk menerima vaksin ini guna mencegah kutil kelamin serta kanker anus. Vaksin HPV membantu memutus rantai penularan dan memberikan perlindungan menyeluruh.

Estimasi biaya harga vaksin HPV di Indonesia

Estimasi harga vaksin HPV di Indonesia bervariasi tergantung jenis vaksin dan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan vaksinasi. Berikut adalah estimasi harga vaksin HPV yang dikutip dari berbagai sumber:

  1. Vaksin Cervarix (melindungi dari dua jenis HPV): Rp600.000 – Rp1.200.000 per dosis.  
  2. Vaksin HPV Kuadrivalen 4 (melindungi dari empat jenis HPV): Rp800.000 – Rp1.190.000 per dosis.  
  3. Vaksin Gardasil 9 (melindungi dari 9 jenis HPV): Rp1.500.000 – Rp2.850.000 per dosis.

Perlu dicatat bahwa vaksin HPV biasanya diberikan dalam 2 hingga 3 dosis, tergantung pada usia dan jenis vaksin yang digunakan.

Demikian informasi mengenai vaksin HPV mulai dari efektivitas, cara kerja, efek samping, hingga estimasi biaya. Semoga bermanfaat, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

#

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *