Young couple man and woman intimate relationship on bed feet
Jakarta

Pasangan suami istri (pasutri) sering bertanya kapan boleh berhubungan setelah melahirkan, baik itu normal dengan jahitan maupun caesar? Jika Bunda memilih tentu ingin dengan cara yang tidak menimbulkan rasa sakit. Yuk ketahui tips dan cara berhubungan setelah melahirkan, Bunda.

Masa pasca persalinan merupakan masa suami dan istri beradaptasi dengan kehadiran seorang bayi. Bahkan, pada masa tersebut pasutri tak menjadikan seks sebagai prioritas. Salah satunya waktu serta proses pemulihan setelah melahirkan.

Bolehkah berhubungan setelah melahirkan sebelum 40 hari

Bolehkan berhubungan setelah melahirkan sebelum 40 hari? Sebenarnya American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) tidak memberikan saran waktu khusus pasutri bisa kembali berhubungan seks setelah melahirkan.

Namun, mengutip What to Expect, banyak ahli merekomendasikan pasangan untuk menunggu 4-6 minggu (40 hari) setelah melahirkan. Alasannya, tubuh Bunda memerlukan waktu untuk pemulihan pasca-persalinan seperti

  • Penyembuhan luka jahitan
  • Pemulihan rahim dan jalan lahir
  • Mengurangi risiko infeksi.

Perempuan yang melahirkan secara normal kemungkinan akan mengalami episiotomi atau robekan vagina. Kondisi ini membuat Bunda rentan mengalami infeksi jika melakukan seks sebelum empat minggu.




Kondisi yang sama juga berlaku pada perempuan yang menjalani persalinan dengan metode operasi caesar. Sayatan operasi juga membutuhkan waktu untuk pulih.

Bagaimana dalam Islam, berapa hari bisa berhubungan setelah melahirkan? Hukum berhubungan seks yang tidak diperbolehkan dalam Islam yakni saat masa nifas. Hukumnya sama seperti berhubungan seks saat haid yang secara tegas dilarang dalam Islam.

Saat masa nifas, tubuh Bunda mengeluarkan banyak darah dan sedang dalam masa pemulihan. Seperti saat haid, setelah melahirkan juga mengeluarkan darah kotor yang bisa berbahaya jika berhubungan saat masa nifas yang bisa mempengaruhi.

Kapan waktu yang tepat untuk berhubungan intim setelah melahirkan?

Kapan waktu yang tepat pasutri berhubungan seks usai melahirkan? Melansir Mayoclinic, tidak ada masa tunggu yang diwajibkan sebelum Ayah dan Bunda dapat berhubungan seks setelah melahirkan. Namun, rekomendasi yang umum adalah menunggu hingga Bunda kontrol ke dokter untuk memeriksa kesehatan setelah melahirkan. Hal itu berlaku untuk persalinan normal dan operasi caesar.

Ibu baru melahirkan berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan persalinan selama dua minggu pertama pascapersalinan. Namun, menunggu lebih lama dapat memberi tubuh lebih banyak waktu untuk pulih.

Sebelum Ayah dan Bunda berhubungan seks, pastikan robekan vagina telah sembuh dan pasutri menggunakan alat kontrasepsi jika belum ingin hamil lagi. Berhubungan setelah melahirkan tanpa KB berpeluang hamil lagi.

Berikut beberapa waktu yang disarankan untuk berhubungan seks setelah melahirkan:

  • Persalinan normal tanpa jahitan bisa lebih cepat berhubungan intimnya, sekitar 4-6 minggu.
  • Persalinan normal dengan jahitan biasanya menunggu hingga sembuh total, pada 6 minggu.
  • Persalinan caesar membutuhkan waktu 6 minggu ke atas karena luka operasi.

Hal yang perlu diperhatikan saat berhubungan intim setelah melahirkan

Sebelum Bunda melakukan hubungan seks pascapersalinan, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter. Ada beberapa hal yang Bunda perlu perhatikan saat berhubungan intim setelah melahirkan dari berbagai sumber, antara lain:

  1. Tidak terjadi perdarahan atau infeksi
  2. Gunakan pelumas karena hormon menyusui daat mengurangi produksi cairan vagina
  3. Hindari penetrasi dalam jika Bunda masih merasa nyeri
  4. Gunakan kontrasepsi.
  5. Cobalah tetap berkomunikasi dengan suami untuk memastikan kenyamanan. 

Cara berhubungan intim setelah melahirkan agar tidak sakit

Usai melahirkan Bunda dapat merasakan sakit ketika mulai berhubungan intim. Perubahan hormon dalam tubuh dapat membuat vagina terasa kering dan nyeri. Ini berlaku jika Bunda sedang menyusui. Akibatnya, seks menjadi tidak nyaman 

Bunda mungkin merasakan nyeri saat berhubungan seks jika jaringan parut terbentuk setelah melahirkan. Mungkin terasa nyeri jika masih dalam tahap penyembuhan dari robekan di vagina atau di area antara vagina dan anus. Seks juga bisa terasa menyakitkan jika Bunda menjalani episiotomi. Yaitu sayatan yang dibuat di jaringan antara vagina dan anus saat melahirkan.

Agar seks terasa lebih nyaman dan tidak sakit, ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan:

  1. Mandi air hangat.
  2. Minum obat pereda nyeri.
  3. Pastikan kandung kemih kosong. 
  4. Jika Bunda merasakan sensasi terbakar setelah berhubungan seks, letakkan es yang dibungkus handuk di area yang tidak nyaman.
  5. Gunakan pelumas. Ini dapat membantu jika vagina kering. Umumnya orang yang sebelumnya tidak membutuhkan pelumas akan membutuhkannya beberapa saat setelah bayi lahir.
  6. Bereksperimenlah. Bicarakan dengan pasangan tentang melakukan sesuatu selain hubungan seks vaginal, seperti pijat, seks oral, atau masturbasi bersama. Beri tahu pasangan apa yang terasa enak dan apa yang tidak.
  7. Luangkan waktu. Cobalah untuk tidak terburu-buru. Berikan banyak waktu untuk berhubungan seks. Dan cari waktu saat Bunda merasa segar dan rileks.

Jika seks terus terasa menyakitkan, buatlah janji temu dengan dokter untuk membicarakan perawatan yang dapat membantu.

5 Rekomendasi posisi seks setelah melahirkan yang aman

Ada beberapa rekomendasi posisi seks setelah melahirkan normal agar aman. Posisi ini bisa Bunda coba bersama suami. Berikut mengutip CNN:

1. Misionaris

Misionaris merupakan posisi seks yang paling sederhana. Posisi ini menjaga tekanan dari perineum dan memastikan ibu yang baru melahirkan tak perlu mengkhawatirkan risiko tekanan perut.

2. Doggy pillow

Mengutip Romper, beberapa perempuan mungkin merasakan nyeri saat melakukan hubungan seks setelah melahirkan. Cara yang baik untuk mengurangi tekanan di lokasi bekas luka adalah dengan menggunakan bantal di bawah perut saat berhubungan intim dengan posisi doggy style.

Cara ini dapat mengurangi tekanan dan memungkinkan Bunda memiliki lebih banyak kontrol atas kedalaman penetrasi dan menggerakkan tubuh sendiri saat ada sesuatu yang dirasa tidak nyaman.

3. Spooning

Spooning merupakan posisi teraman pada perempuan yang menjalani operasi caesar. Posisi ini dapat membantu menjaga tekanan dari bekas luka operasi dan memungkinkan Bunda mempertahankan kontrol atas kedalaman penetrasi.

4. Coital alignment technique (CAT)

Posisi ini mirip dengan misionaris, namun lebih fokus pada stimulasi klitoris. Karena sejumlah perempuan menginginkan stimulasi klitoris dibandingkan vagina usai melahirkan.

5. Woman on top

Woman on top menjadi salah satu posisi berhubungan seks pasca-melahirkan yang aman. Posisi ini memungkinkan perempuan memegang kendali, baik dalam hal kedalaman penetrasi maupun kecepatan.

Selain itu, posisi women on top memberikan perempuan kebebasan bergerak ketika merasa tak nyaman.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

#

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *