Ilustrasi Diet Sehat
Jakarta

Ada banyak jenis diet yang diyakini dapat menurunkan berat badan. Kebanyakan diet ini mengharuskan Bunda untuk mengubah pola makan atau memilih jenis makanan tertentu untuk disantap setiap harinya.

Selain untuk menurunkan berat badan, ada pula jenis diet yang spesifik untuk menurunkan kolesterol. Diet yang diet yang tengah populer ini disebut diet portfolio.

Apa itu diet portfolio?

Dilansir Hearth UK, diet portfolio pertama kali dikembangkan oleh David J.A. Jenkins, MD, PhD dan timnya pada awal tahun 2000-an. Jenkins adalah seorang profesor ilmu gizi di University of Toronto.

Diet portfolio merupakan metode pendekatan diet berbasis tanaman yang secara khusus dirancang untuk mengurangi kadar low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dari dalam tubuh.




Penelitian yang dilakukan Jenkins dan timnya berhasil menemukan kombinasi empat makanan atau senyawa tanaman yang dikenal karena khasiatnya dalam menurunkan kolesterol. Jenis makanan tersebut juga menghasilkan efek aditif yang cukup besar dalam menurunkan LDL.

“Kami tidak mencoba untuk menerapkan dampak seperti diet Atkins. Kami lebih suka memiliki konsep yang dapat berkembang seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan dapat memberikan informasi yang diperlukan kepada orang-orang, sehingga mereka dapat membuat diet sendiri,” kata Jenkins, dikutip dari Web MD.

“Kami mencoba mengubah paradigma dari hanya melihat manfaat satu jenis makanan. Kami ingin orang-orang melihat kombinasi makanan, dalam pola makan nyata, yang akan memberikan berbagai manfaat dan mengurangi berbagai risiko.”

Dalam studinya, Jenkins dan tim melakukan empat studi metabolik dengan jumlah kecil (13 hingga 46) pasien hiperlipidemia atau kadar kolesterol tinggi. Hasilnya setelah satu bulan menjalani diet portofolio terjadi penurunan kolesterol LDL sebesar 28 hingga 35 persen.

Sementara itu, dalam studi 12 bulan dengan 66 peserta hiperlipidemia, ditemukan kadar kolesterol LDL 14 persen lebih rendah pada tiga bulan dan 12,8 persen lebih rendah pada satu tahun. Hal tersebut berkorelasi dengan menurunnya risiko penyakit kardiovaskular, Bunda.

Jenis makanan dalam diet portofolio

Berikut 4 jenis makanan utama dalam diet portofolio yang diklaim dapat menurunkan kolesterol jahat:

1. Makanan berbahan dasar kedelai

Makanan utama dalam diet portofolio adalah makanan berbahan dasar kedelai, seperti tahu dan tempe. Pilihan lainnya adalah mengganti protein daging dengan kedelai.

“Kami mencari pengganti daging berbahan dasar kedelai seperti burger kedelai, tahu, dan tempe. Kami juga menggunakan susu kedelai sebagai pengganti susu,” ungkap Jenkins.

2. Serat larut

Makanan selanjutnya adalah serat kental yang termasuk jenis serat larut. Serat ini membentuk gel di usus dan dapat mengikat kolesterol, sehingga tubuh Bunda tidak menyerapnya.

Sumber makanan serat larut ini meliputi gandum, jelai, terong, okra, buah beri, dan buah jeruk. Bunda juga bisa mendapatkan sumber serat ini dengan mengonsumsi psyllium setiap hari. Psyllium adalah jenis tumbuhan yang mengandung serat dan sering tersedia dalam bentuk suplemen.

3. Makanan yang kaya akan sterol nabati

Sterol nabati merupakan senyawa turunan dari tumbuhan yang mirip dengan kolesterol. Sumber sterol nabati banyak ditemukan di margarin dan suplemen makanan.

Sterol nabati dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dengan membatasi jumlah kolesterol yang dapat masuk ke dalam tubuh. Beberapa sterol nabati juga dapat mengurangi jumlah kolesterol yang diproduksi dalam tubuh.

4. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Studi yang dilakukan Jenkins juga menemukan manfaat konsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian untuk menurunkan kolesterol. Dalam studi di awal, subjek mengonsumsi segenggam almond setiap hari.

Sementara itu, pada penelitian lanjutan, sumber makan jenis kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti kacang tanah.

Cara membagi empat menu utama dalam diet portfolio

Dalam diet portfolio, keempat menu utama di atas tidak lantas dicampurkan dan dimasukkan ke dalam satu hidangan. Bunda dapat membaginya dalam beberapa jadwal makan per hari.

“Orang-orang biasanya tidak mencampur semua makanan ini. Orang-orang berbicara tentang kedelai, dedak gandum, sterol tanaman, minyak, dan kacang-kacangan, tetapi tidak ada yang mengonsumsinya bersama,” kata Jenkins.

Berikut beberapa contoh cara membagi empat menu diet portfolio dalam tiga kali makan besar dan satu kali camilan:

  • Menu sarapan: Susu kedelai, sereal bekatul gandum dengan potongan buah dan kacang almond, dan smoothie blueberry dengan Metamucil
  • Makan siang: Roti bekatul gandum, sup kacang, dan apel
  • Makan malam: Tumis tahu dengan kacang tanah dan banyak sayuran seperti terong atau okra
  • Camilan: Pilih dari makanan seperti kacang-kacangan, buncis, yogurt kedelai, atau roti bekatul gandum dengan margarin dan selai yang diperkaya sterol.

Apa diet portfolio efektif menurunkan kolesterol?

Diet portfolio terbukti cukup efektif dalam menurunkan kolesterol jahat. Sebaliknya, diet ini tidak cocok untuk menurunkan berat badan, Bunda.

“Jika tujuannya adalah menurunkan kolesterol, maka diet ini bisa menjadi rencana yang tepat. Jika tujuannya adalah menurunkan berat badan, maka ini mungkin bukan pilihan yang tepat,” kata kepala inovasi klinis di Sutter Health, Richard Milani, MD.

“Jika tujuan adalah untuk mengurangi risiko serangan jantung, diet Mediterania mungkin lebih baik, meskipun sterol dan kacang-kacangan juga merupakan bagian dari diet Mediterania.”

Namun, Milani mengatakan bahwa bahwa makanan dalam diet portofolio dapat ditambahkan ke hampir semua diet sehat.

Demikian serba-serbi diet portofolio untuk menurunkan kadar kolesterol jahat. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

#

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *