Ilustrasi Dokter dan Pasien Pria
Jakarta

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana untuk menambahkan syarat baru bagi penerima bantuan sosial (bansos) di wilayahnya. Dedi mengusulkan penerima bansos, khususnya laki-laki, wajib mengikuti program Keluarga Berencana (KB) yakni vasektomi.

“Jangan membebani reproduksi hanya perempuan. Perempuan jangan menanggung beban reproduksi,” kata Dedi, Selasa (29/4/25), dikutip dari detikcom.

Menurut Dedi, kebijakan ini nantinya akan terintegrasi dengan sistem data kependudukan. Pemerintah daerah bakal memeriksa data terlebih dahulu sebelum memberikan bansos ke masyarakat.

“Data itu saya ingin sudah tercantum orang itu KB atau tidak. Ketika kami menurunkan bantuan, sudah KB, bantu. Belum? KB dulu,” ujar Dedi.

Vasektomi adalah jenis kontrasepsi laki-laki yang dapat membantu menunda kehamilan istri. Lantas, bagaimana cara kerja vasektomi sebagai kontrasepsi?

Simak penjelasan lengkap Bubun berikut ini!




Apa itu vasektomi?

Menurut Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/ BKKBN dalam laman Instagram @kemendukbangga_bkkbn, vasektomi adalah metode kontrasepsi KB pria berupa tindakan pengikatan dan pemutusan kedua saluran (vas deferens) sperma kanan dan kiri. Setelah menjalani vasektomi, cairan mani yang keluar tidak akan mengandung sperma, sehingga tidak terjadi kehamilan.

Vasektomi tidak akan memengaruhi ereksi dan ejakulasi. Prosedur ini terbilang cepat, minim risiko, dan tidak memengaruhi hormon atau kesehatan jangka panjang.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dr. Ilham Utama Surya, Sp.OG, mengatakan bahwa pada vasektomi, kantung vesikula seminalis tetap memproduksi cairan semen (mani), yang berfungsi untuk menghantarkan sperma. Tetapi, sel sperma tidak dapat keluar (di-blok) karena saluran vas deferens sudah dipotong atau diikat.

Vasektomi bisa dilakukan oleh semua pria, kecuali mereka yang memiliki gangguan pembekuan darah. Meski minim risiko, tindakan vasektomi kemungkinan menyebabkan efek samping, seperti perdarahan terus-menerus, infeksi, dan luka yang sulit sembuh.

“Meski hanya prosedur kecil, metode vasektomi dapat menimbulkan luka yang sulit sembuh pada pria yang mengidap masalah pembekuan darah,” kata Ilham saat dihubungi HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Kapan bisa kembali berhubungan intim setelah vasektomi?

Suami sebaiknya tidak langsung berhubungan seksual setelah menjalani prosedur vasektomi. Ia disarankan untuk menunggu sampai luka bekas vasektomi sembuh dan kering, yang biasanya membutuhkan waktu sekitar satu minggu.

Bila penyembuhan luka bagus, pria bisa langsung berhubungan intim kembali. Namun, jika mengalami tanda-tanda infeksi atau komplikasi, maka sebaiknya segera periksa ke dokter.

“Kontrol ke dokter juga disarankan untuk dilakukan setelah operasi untuk memastikan tidak adanya infeksi pada luka,” ujar Ilham.

Vasektomi merupakan jenis KB steril, yang efektif dalam mencegah kehamilan dibandingkan metode kontrasepsi lainnya. Efektivitasnya lebih dari 99,9 persen, Bunda.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), efektivitas vasektomi dalam mencegah kehamilan setelah satu tahun sedikit lebih tinggi dibandingkan sterilisasi pada perempuan. Namun, seperti halnya sterilisasi perempuan, vasektomi tidak melindungi terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS).

Demikian penjelasan terkait vasektomi atau KB steril pada pria untuk mencegah kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

#

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *