MPASI anak tumbuh gigi
Jakarta

Pemberian MPASI memang penting bagi tumbuh kembang bayi, tapi pastikan untuk sesuai rekomendasi usia dan tidak terlalu dini. Apa dampak buruk pemberian MPASI dini pada bayi?

Makanan padat bisa mulai diberikan pada usia 6 bulan. Di waktu ini, bayi mulai membutuhkan nutrisi lebih banyak dari yang dapat diberikan oleh ASI saja.

Melalui MPASI, bayi juga bisa mencoba berbagai berbagai rasa dan tekstur makanan. American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama usia 6 bulan, serta pemberian ASI tambahan hingga bayi berusia 1 tahun. 

Memulai MPASI terlalu dini, berbahayakah?

Dikutip dari US News Health, banyak orang tua berpikir bahwa memberi makanan padat lebih awal akan membantu bayi tidur lebih nyenyak di malam hari. 

Padahal sistem pencernaan dan kekebalan bayi belum sepenuhnya siap. Hal ini dapat memicu berbagai risiko kesehatan, bahkan berpengaruh pada tumbuh kembang bayi.

Beberapa di antaranya seperti meningkatkan risiko alergi makanan, eksim, penyakit celiac, infeksi saluran pencernaan, dan kenaikan berat badan berlebih.




Dampak buruk pemberian MPASI dini pada bayi

Lalu apa saja sebenarnya dampak buruk pemberian MPASI dini pada bayi? Berikut dampaknya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Peningkatan berat badan

Dalam laman resminya, AAP menyebutkan bahwa pengenalan makanan padat sebelum usia 4 bulan dikaitkan dengan peningkatan penambahan berat badan dan kelebihan lemak tubuh, yang berkaitan dengan kondisi obesitas. 

Oleh sebab itu, pemberian MPASI tanpa indikasi medis khusus dari dokter sebaiknya dilakukan pada usia mulai 6 bulan.

2. Risiko obesitas

Dikutip dari Daily Mail, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganalisis data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES).

Para peneliti menilai asupan makanan dari 1.482 anak berusia 6-36 bulan yang dikumpulkan selama wawancara dengan orang tua.

Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics ini menunjukkan bahwa 16,3 persen keluarga memulai pemberian makanan padat sebelum usia 4 bulan dan 38,3 persen pada usia 4-5 bulan.

“Memperkenalkan makanan pendamping pada bayi terlalu dini dapat menyebabkan mereka kehilangan nutrisi penting yang berasal dari ASI,” ujar Ahli Gizi di CDC, Dr Chloe Barrera.

Hasil studi juga menemukan bahwa bayi-bayi tersebut lebih mungkin mengalami diabetes di kemudian hari.

3. Risiko tersedak

Dikutip dari Parents, para ahli menyarankan orang tua untuk tidak memulai pemberian makanan padat terlalu dini.

“Itu tidak memberikan manfaat dan dapat menyebabkan bahaya, termasuk peningkatan risiko masalah berat badan di kemudian hari, alergi makanan, dan bahkan risiko tersedak,” kata dokter spesialis anak dan salah satu penulis The Picky Eater Project, Natalie Muth, MD.

Pada usia di bawah 6 bulan, kemampuan oromotor (gerakan otot mulut) bayi belum cukup berkembang untuk mengunyah atau menelan makanan padat dengan baik. Pemberian MPASI terlalu dini pun dapat menyebabkan bayi tersedak.

4. Gangguan pada sistem pencernaan bayi

Selain kemampuan oromotor, sistem pencernaan bayi juga belum sepenuhnya matang sebelum usia 6 bulan. Organ-organ seperti lambung, usus halus, dan pankreas masih belum optimal dalam mencerna makanan padat. 

Oleh sebab itu, pemberian MPASI dini juga berisiko dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau bahkan infeksi saluran pencernaan.

5. Peningkatan risiko alergi dan intoleransi makanan

Salah satu alasan utama mengapa MPASI sebaiknya diberikan setelah usia 6 bulan adalah melihat perkembangan sistem imun bayi, Bunda. Pada usia di bawah 6 bulan, sistem kekebalan tubuhnya masih belum berkembang dan sangat rentan.

Pemberian MPASI dini pun dapat meningkatkan risiko alergi, terutama dari asupan seperti seperti susu sapi, telur, atau gandum. Tubuh bayi belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mengenali dan mengelola protein ‘baru’ dari asupan-asupan tersebut.

6. Masalah penyerapan nutrisi dari ASI

Saat bayi diberikan MPASI dini alias sebelum waktunya, jumlah ASI yang dikonsumsi biasanya akan berkurang. Padahal ASI merupakan sumber nutrisi utama yang paling mudah diserap dan paling sesuai dengan kebutuhan bayi hingga usia 6 bulan. 

Pemberian MPASI dini berisiko menyebabkan bayi kehilangan banyak zat gizi penting yang hanya bisa didapat dari ASI, seperti zat besi dan lemak sehat.

7. Masalah tumbuh kembang

Pemberian MPASI yang tidak sesuai usia, termasuk terlalu dini, dapat menyebabkan berat badan bayi tidak naik secara optimal. Dalam jangka panjang, ini bahkan berisiko dapat mengganggu perkembangan kognitif dan motoriknya. 

Demikian ulasan tentang berbagai dampak buruk pemberian MPASI dini pada bayi. Ingat, hal ini hanya boleh dilakukan berdasarkan anjuran dokter dan jika bayi memiliki kondisi tertentu saja ya, Bunda.

Apabila Bunda ragu, lakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak terkait waktu tepat pemberian MPASI untuk Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

#

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *